9/14/2011

Balita Cerebral Palsy (CP)

Sekedar berbagi informasi dan pengalaman mengenai CP ( Cerebral Palsy ) setelah anak kedua kami Radhitya divonis menderita CP ( Cerebral Palsy ) CP Athetoid atau Dsykinetic pada saat umur 3 bulan oleh dokter.
Anak CP ( Cerebral Palsy ) biasanya diikuti oleh gangguan pengelihatan dan pendengaran, walaupun tidak semua kasus mengalami hal tersebut seperti contohnya anak saya setelah melakukan test pengelihatan dan test BERA, alhamdulillah hasilnya sangat baik. Hal ini sempat menjadi perdebatan antara dokter neurolog yang menangani Radhitya dan dokter spesialis mata dan THT yang melakukan test.
Untuk pengobatan secara medis kami secara rutin melakukan fisiotherapi sebanyak 3x dalam satu minggu, hasilnya pada umur 8 bulan, Rhadit sudah mampu menggerakan jari2 untuk meraih sesuatu dan bisa menengokan kepala serta bisa telungkup sendiri. Semua pengobatan di luar medis sudah pernah kami coba selama itu, hingga suatu hari ada seorang kerabat yang menyarankan untuk melakukan akupuntur atau tusuk jarum.
Saat itu kami langsung mencari informasi mengenai akupuntur untuk anak CP ( Cerebral Palsy ). Dari informasi yang kami peroleh melalui browsing banyak sekali manfaat akupuntur untuk anak CP ( Cerebral Palsy ) walaupun ada juga artikel2 yang menyebutkan bahwa anak CP ( Cerebral Palsy ) tidak mungkin sembuh. Akhirnya pada saat Radhitya berumur 1 tahun kami memutuskan untuk mencoba pengobatan akupuntur untuk Radhitya. Hasilnya ternyata di luar dugaan kami, selama satu minggu pengobatan Radhitya sudah bisa mengangkat kepala saat dalam posisi telungkup an respon dan reflek motorinya terhadap suara dan gerakan sangat baik.
Saat ini sudah genap 3 bulan kami melakukan pengobatan akupuntur di wilayah cimahi dan alhamdulillah Radhitya saat ini sudah mampu berguling2 di kasur dan mampu mengunyah makanan walaupin masih sering belum bisa mengendalikan air liurnya. Namun otot2 yang kaku seperti lengan dan jari sudah bisa terkontrol dan otot yang lemas di seputar leher dan punggung sudah tambah kuat .
Berikut ini coba saya share mengenai jenis2 CP ( Cerebral Palsy )
Balita Cerebral Palsy (CP)
Sekelompok gangguan yang mempengaruhi gerak, keseimbangan dan postur tubuh disebabkan oleh cedera otak atau kurangnya asupan oksigen ke otak saat proses kelahiran, sehingga mengakibatkan perkembangan abnormal pada kendali otot dan gerakan. Sebanyak 10% CP terjadi selama proses kelahiran, 70-80% terjadi di dalam kandungan. Bayi lahir prematur berisiko mengalami CP.

Tanda CP pada bayi
• Terlambat dalam mengendalikan gerak kepala, berguling, merih dengan satu tangan, duduk tanpa ditopang, merangkak dan berjalan.
• Bermasalah dalam mengisap.
• Kesulitan mengendalikan gerak otot tubuh. Normalnya, otak memberi perintah pada tubuh untuk melakukan sesuatu. Namun karena CP dipengaruhi otak dan tergantung bagian mana dari tubuh yang dipengauhi otak, anak mungkin tidak bisa berjalan, tidak dapat biara, makan atau bermain dengan cara lazimnya dilakukan oleh anak-anak normal.
Ciri-ciri CP di usia balita.
• Gangguan oral seperti menguyah dan menelan.
• Kesulitan bicara.
• Tidak dapat mengendalikan kandung kemih dan buang air besar.
• Masalah pada pendengaran dan penglihatan.
• Sulit memusatkan pikiran yang bepengaruh pada belajar.
• Bermasalah dalam mengartikan pengideraan seperti tidak mampu mengidentifikasi benda lewat sentuhan.
4 Tipe CP.
• Spactic CP. Gerakan anak CP tipe ini kaku karena otot-ototnya terlalu ketat sehingga kesulitan saat menggerakkan tubuh dari satu posisi ke posisi lain. CP jenis ini biasa dialami oleh bayi lahir premature atau lahir dengan berat badan rendah.
• CP Ataxic dintandai dengan gerakan yang sangat buruk dan otot yang longgar. Anak dengan CP jenis ini sangat mudah goyah dan gemeteran setiap saat, tetapi akan lebih tampak saat mencoba melakukan gerakan halus seperti membuka halaman buku.
• CP Athetoid atau Dsykinetic artinya campuran tonus otot yang mengalami kekakuan atau kelonggaran. Anak mengalami masalah mengangkat tubuhnya sendiri untuk berdiri tegak, duduk atau berjalan dan selalu menampilkan banyak gerakan di wajah, lengan dan tubuh bagian atas yang tidak disengaja. Gerakan lain yang tidak dapat dikendalikan adalah belok, berputar, menyeringai dan berliur. Tipe ini dialami 30% anak CP.
• CP Campuran ditandai dua atau lebih tipe cerebral palsy dalam diri seorang anak. Cp jenis ini dialami 10% penderita CP.
Source : Ayahbunda
Untuk menangani anak CP ( Cerebral Palsy )memang dibutuhkan kesabaran dan perjuangan lebih. Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat untuk semua....

0 comments:

Post a Comment

b0nl0ve_b@r0s © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute
This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates